Cara Memformat Hard Drive Berikut akan kami jelaskan secara lengkap, baik itu format hardisk di PC atau laptop windows 7, 8, 10 dan 11. Oleh karena itu untuk kalian semua silahkan baca artikel ini sampai habis.
Komputer terdiri dari dua bagian utama, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan dua bagian tersebut, komputer akan menjalankan sistem yang berpusat pada perhitungan dan pengolahan data sehingga dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan.
Singkatnya, semua proses yang terdapat di semua komputer adalah hasil kolaborasi antara perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak komputer adalah sistem operasi atau OS, dan perangkat keras komputer adalah komponen fisik yang terhubung dengannya. Keduanya menjalankan peran penting masing-masing.
Sebuah komputer dapat berjalan dengan baik jika memiliki komponen utama seperti Processor, RAM, Storage, GPU, Monitor, Keyboard, dan Mouse. Dengan semua komponen fisik tersebut, kita bisa melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan data digital.
Mulai dari mengetik pekerjaan, menonton drama atau film, bermain game, berkomunikasi melalui video call dengan teman dan orang terkasih, membuka media sosial, mengedit video, dan masih banyak lagi. Apa yang dapat dilakukan komputer dibatasi oleh kemampuan pengguna komputer.
Secanggih apapun laptop atau komputer pasti membutuhkan tempat penyimpanan. Storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan semua data dan informasi dari suatu perangkat. Pada komponen fisik, Storage merupakan bagian yang paling penting dan krusial.
Mengapa itu penting? Karena software dari komputer disimpan di Storage. Jika tidak ada mouse atau keyboard, komputer tetap bisa berjalan meski kita tidak bisa memasukkan perintah.
Namun jika tidak ada penyimpanan maka komputer tidak akan berjalan karena artinya tidak ada software dari komputer tersebut. Kami akan membahas penyimpanan dalam ulasan di bawah ini.
Apa itu Hardisk/Hardisk?
Penyimpanan di komputer adalah Hard Drive atau Hard Disk. Komponen ini bertanggung jawab untuk menyimpan data dan informasi yang telah diolah sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan.
Menyimpan file seperti dokumen, video, audio dan lainnya dilakukan di Hard Drive ini. Biasanya, di komputer Anda, Anda akan menemukan bentuk penyimpanan digital di File Explorer dengan nama Data C dan Data D.
Sistem operasi suatu perangkat juga disimpan di dalam Hard Drive sehingga kerusakan kecil pada Hard Drive dapat berdampak besar pada sistem komputer.
Sebuah Hard Drive sering kali rentan terhadap guncangan dan benturan keras, maka pada komputer disediakan tempat khusus untuk menyimpan komponen fisik Hard Drive ini yaitu pada slot yang kecil dan dibaut agar tidak berpindah-pindah. Dengan begitu, Hard Drive lebih aman saat terkena guncangan atau benturan ringan.
Hard Drive sensitif terhadap guncangan dan benturan karena di bagian dalam Hard Drive terdapat pelat logam yang dapat meluncur jika terkena. Jika posisi pelat logam ini berubah, data yang terdapat pada Hard Drive dapat berubah, hilang sebagian, atau bahkan rusak dan hilang sama sekali.
Lalu bagaimana jika semua data di hardisk rusak tapi hardisk masih bisa digunakan? Solusinya adalah dengan melakukan Format Hard Drive. Simak cara di bawah ini untuk mengetahuinya.
Cara Memformat Hard Drive
Memformat Hard Drive dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada sistem operasi yang digunakan pada perangkat. Sebelum memformat Hard Drive, pastikan Hard Drive terpasang di komputer dan dapat dideteksi oleh sistem. Beberapa cara untuk memformat Hard Drive adalah:
1. Jendela
Tutorial dibawah ini menggunakan Hardisk baru, silahkan ikuti langkah-langkahnya :
- Tekan tombol Windows + R pada keyboard dan jendela "Run" akan muncul
- Ketik "diskmgmt.ms" lalu tekan tombol Enter
- Akan muncul jendela baru bernama “Dosk Management”, di bagian bawah jendela, klik kanan pada Hard Drive yang ingin Anda format
- Pilih "Inisialisasi Disk"
- Pilih mode partisi Hard Drive. MBR untuk Hard Drive dengan kapasitas di bawah 2 TB dan GPT untuk Hard Drive dengan kapasitas di atas 2 TB
- Klik "Oke"
- Di bagian "Tidak terisi", klik kanan dan pilih "Volume Sederhana Baru"
- Klik "Next" hingga Anda menemukan opsi NTFS dan exFAT. Pilih NTFS jika Hard Drive ini hanya digunakan di Windows, tetapi jika Anda harus menggunakan Hard Drive ini di MacOS, pilih exFAT
- Klik "Next" lalu pilih "Finish" untuk melengkapi format Hard Drive yang telah digunakan dan terdeteksi oleh Windows:
- Tekan tombol Windows + R pada keyboard dan jendela "Run" akan muncul
- Ketik "diskmgmt.ms" lalu tekan tombol Enter
- Sebuah jendela baru akan muncul yang disebut "Manajemen Disk", klik kanan pada Hard Drive yang ingin Anda format
- Pilih mode antara NTFS dan exFAT
- Centang opsi "Lakukan format cepat"
- Biarkan opsi "Aktifkan kompresi file dan folder" tidak dicentang
- Klik "OK" dan tunggu beberapa detik hingga selesai.
Untuk Hard Drive yang pernah digunakan dan terdeteksi di Windows, Anda hanya dapat memformat melalui File Explorer. Triknya adalah:
- Buka File Explorer, Anda dapat menggunakan pintasan pada keyboard dengan menekan tombol Windows + E
- Di sisi kiri layar, ada daftar folder dan Hard Drive yang terhubung ke perangkat. Klik kanan pada Hard Drive yang ingin Anda format
- Pilih “Format…”
- Jendela format akan muncul, pilih NTFS atau exFAT sesuai dengan kebutuhan sistem
- Di kolom "Volume label", beri nama Hard Drive
- Periksa "Format Cepat"
- Klik "Mulai" dan tunggu beberapa detik hingga selesai
2. MacOS
- Buka "Penemu"
- Pilih "Aplikasi"
- Pilih "Utilitas"
- Pilih "Utilitas Disk"
- Di sudut kiri atas, klik "Lihat" dan pilih "Tampilkan Semua Perangkat"
- Di sisi kiri jendela, Anda akan menemukan Hard Drive dengan "Media" di namanya. Pilih Hard Drive
- Di bagian atas jendela, klik opsi "Hapus".
- Sebuah jendela bernama "Hapus" akan muncul.
- Pada kolom “Name” beri nama yang sesuai dengan Harddisk, bisa merk Harddisk atau sesuai keinginan anda
- Di kolom “Format”, pilih “Mac OS Extended (Journal)
- Di kolom "Skema", pilih "Peta Partisi GUID"
- Klik "Hapus" dan tunggu beberapa saat.
3.Linux (Debian)
- Buka "Terminal", bisa menggunakan shortcut Ctrl + Alt + T
- Masukkan perintah ( # fdisk -l | grep '^Disk' ) tanpa tanda kurung dan tekan Enter
- Daftar Hard Drive yang terhubung ke komputer akan muncul
- Misalnya Hard Drive yang akan Anda format memiliki nama sdb2, ketik “#mkfs.ext3 /dev/sdb2” tanpa tanda kutip ganda dan tekan Enter
- Hubungkan Hard Drive dengan perintah:
#mkdir /disk1
# mount /dev/sdb1 /disk1
# df –H
- Update file /etc/fstab dengan mengetikkan “ # vi /etc/fstab ” tanpa tanda petik, lalu sesuaikan seperti di bawah ini:/dev/sdb2 /disk1 ext3 default 1 2
- Untuk menamai harddisk yang sudah diformat, misal /datacomputer, ketik perintah (#e2label /dev/sdb2 /datacomputer) tanpa tanda petik lalu tekan Enter
Penutupan
Demikian ulasan tentang cara memformat Hardisk di Komputer. Anda dapat memformat Hard Drive baru atau yang sudah ada. Dengan memformat, Anda dapat memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi pada Hard Drive Anda.
Selalu berhati-hati dalam memformat karena semua data di Hard Drive akan hilang dan tidak dapat dipulihkan. Semoga artikel blog ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga beruntung!.